Perwakilan dari Pengurus Masjid Agung Nurul Iman yang hadir antara lain Bapak Jasman (Kepala Bagian KESRA Kota Padang), Bapak Amir Annasir (Sekretaris Pengurus), dan Leo Wibowo (Multimedia). Sementara itu, perwakilan dari Masjid Agung Sunda Kelapa adalah Ust. Muhammad Kamil (Kepala Bidang Dakwah), Ust. Reno Fathur (Kepala Bidang Informatika Komunikasi), Ust. Nujhan (Sekretariat Staf Khusus), dan Tatyana Virgiani (Pusat Informasi).
Manajemen Masjid
Dalam sesi pertama FGD, kedua pengurus masjid mendiskusikan manajemen masjid yang efektif dan efisien. Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memaparkan strategi-strategi mereka dalam mengelola administrasi (Idarah), program kegiatan (Imarah), dan Operasional (Riayah). Dalam hal ini Ust. Reno Fathur menyampaikan bahwa dalam hal struktur organisasi tidak ada standar baku, yang utama adalah ada bidang yang menangani dan bertanggungjawab dalam fungsi Idarah, Imarah, dan Riayah.
Optimalisasi Media Masjid
Sesi kedua membahas tentang optimalisasi media masjid. Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa berbagi pengalaman mereka dalam memanfaatkan media sosial dan teknologi digital untuk meningkatkan komunikasi dengan jamaah. Mereka menunjukkan bagaimana penggunaan platform seperti Instagram, YouTube, Whatsapp, dan website resmi masjid dapat digunakan untuk menyebarkan informasi kegiatan, dakwah, dan program-program masjid lainnya secara efektif.
Pembangunan Manusia Berbasis Masjid
Pada sesi ketiga, topik yang dibahas adalah pembangunan manusia berbasis masjid. Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa menjelaskan program-program yang mereka jalankan untuk memberdayakan jamaah tidak hanya terbatas dalam bidang dakwah ibadah atau kajian saja. Mereka menekankan bahwa masjid harus menjadi pusat pengembangan umat. Oleh karena itu pengurus harus kreatif dan inovatif dalam penyelenggaraan agenda, termasuk Kolaborasi dengan Komunitas lain yang memiliki potensi berkegiatan di Masjid.
Potensi Pendapatan Masjid
Sesi terakhir membahas tentang potensi pendapatan masjid. Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa memaparkan berbagai sumber pendapatan yang bisa dioptimalkan, seperti zakat, infaq, sedekah, dan wakaf. Mereka juga berbagi pengalaman tentang pengelolaan bisnis masjid, seperti penyewaan ruang dan ruangan, kerjasama CSR, pemberdayaan UMKM, dan lain sebagainya yang dapat membantu meningkatkan pendapatan masjid secara signifikan.
“Rencana Tindak Lanjut Dari Hasil Kunjungan Ini Adalah Pelatihan dan Forum Diskusi Manajemen Masjid, Dimana Masjid Agung akan Berperan Sebagai Fasilitator Untuk Masjid Jami’ dan Masjid Besar yang Ada di Daerah”
Kunjungan ini diakhiri dengan kesepakatan antara kedua pengurus masjid untuk saling mendukung dan berbagi pengetahuan dalam upaya meningkatkan pengelolaan dan pemberdayaan masjid dalam bentuk pelatihan atau forum diskusi lebih lanjut. Pengurus Masjid Agung Nurul Iman mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas sambutan hangat dan informasi berharga yang telah dibagikan oleh Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa.
Diharapkan, hasil dari kunjungan ini dapat diterapkan di Masjid Agung Nurul Iman Kota Padang, sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan kontribusi masjid bagi jamaah dan masyarakat sekitar.