INFORMASI TERKINI
  • 1 tahun yang lalu / Dapatkan Informasi Kegiatan Terupdate Masjid Agung Sunda Kelapa Dapat di Akun Instagram (@masjidagungsundakelapa)
WAKTU :

Pembukaan Kelas Pra-Nikah Program Ta’aruf Sunda Kelapa Bersama Ust. Arif Rahman Lubis

Terbit 3 Juni 2024 | Oleh : Tatyana Virgiani | Kategori : BERITA KEGIATAN / Bidang Pendidikan
Pembukaan Kelas Pra-Nikah Program Ta'aruf Sunda Kelapa Bersama Ust. Arif Rahman Lubis

Sabtu, 1 Juni 2024 – Menindaklanjuti kegiatan Seminar Pra-Nikah “Ta’aruf : Why Not” yang dilaksanakan pada Ahad, 3 Maret 2024 lalu. Masjid Agung Sunda Kelapa membuka Kelas Pranikah Program Ta’aruf Sunda Kelapa yang insyaAllah akan dilaksanakan pada 1 Juni – 27 Juli 2024. Kegiatan ini akan diselenggarakan setiap hari Sabtu sebanyak 9 kali pertemuan dengan para pembicara yang ahli di bidangnya.

Program Ta’aruf Sunda Kelapa sendiri merupakan program baru yang dibawahi oleh Bidang Pendidikan Masjid Agung Sunda Kelapa. Kelas Pranikah adalah bagian dari program Ta’aruf Sunda Kelapa yang bertujuan untuk membantu serta memudahkan peserta untuk mendapatkan ilmu bagaimana cara mendapatkan pasangan suami/istri yang Sholeh dan Sholehah, serta membina rumah tangga dengan baik dan benar sesuai tuntunan syariat sehingga terciptanya rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Selain pemuda-pemudi yang belum menikah, Kelas Pranikah juga cocok diikuti bagi yang sudah menikah namun sebelumnya belum mengikuti Bimbingan Pranikah. Melalui Kelas Pranikah ini pserta akan mendapatkan benefit Sesi Konseling, Materi dan Program Pra-Nikah (dengan kurikulum), Sesi Evaluasi, serta (InsyaAllah) Ta’aruf dengan Bimbingan Musyrif.

Pada hari Sabtu (1/6/24), dilaksanakan hari pertama Kelas Pranikah Program Ta’aruf Sunda Kelapa besama ustadz Arif Rahman Lubis. Beliau adalah Founder Teladan Rasul, Komunitas Cinta Istighfar, pengisi Inspirasi Keluarga Radio MQ FM, Penulis 16 judul buku, founder Kajian Half A Deen, owner Teladan Publishing, founder Jalur Jodoh, serta pengisi kajian/seminar Pra-Nikah dan Rumah Tangga Islami sejak tahun 2013.

Berlokasi di Aula Sakinah, Masjid Agung Sunda Kelapa, Jl. Taman Sunda Kelapa No. 16, Menteng, Jakarta Pusat. Acara dimulai pukul 09.00 WIB. Dipandu oleh Master of Ceremony (MC) ustadz Nujhan, Staff Khusus Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa. Kegiatan dibuka dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an oleh Muhammad Irfan Nudin, staff Unit Pengumpulan Zakat Masjid Agung Sunda Kelapa (UPZ-MASK). Dilanjutkan dengan sambutan oleh bu Pudji Astuti, atau biasa kita sapa bu Tuti Purwoko, selaku Wakil Sekretaris sekaligus Ketua Program Ta’aruf Sunda Kelapa (TSK).

 

“Program ini yang utama adalah memberi kemudahan pemuda-pemudi Islam dalam mempersiapkan langkah-langkah kehidupannya. Semoga banyak memberi manfaat. Allah SWT selalu melihat usaha kalian. Hasil usaha bersama kita gantungkan kepada Allah aza wa jala. Kami memohon maaf apabila dalam penyelenggaraan masih terdapat hal hal yang kurang berkenan,” ujar bu Tuti dalam sambutannya.

Seluruh peserta telah memenuhi Aula Sakinah MASK saat materi pranikah bersama ustadz Arif Rahman Lubis dimulai. Dengan mengusung tema “Marriage : Want or Need (Nikah : Pertemuan Kemauan dan Kemampuan).” Ustadz Arif Rahman Lubis membuka materinya dengan pertanyaan, “Menikah itu ketika mau? Mampu? Atau bertemunya mau dan mampu?” dan menuai berbagai reaksi dari peserta. Ustadz Arif melanjutkan bahwa pernikahan adalah pertemuan antara kemauan dan kemampuan.

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang mampu (al-baa’ah) maka menikahlah, karena sesungguhnya pernikahan lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kemaluan, dan barangsiapa yang tidak mampu maka hendaknya ia berpuasa, karena puasa menjadi perisainya” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Dan makna al-baa’ah adalah kemampuan untuk membayar mahar dan nafkah serta tempat tinggal, dan barangsiapa yang tidak mampu maka hendaknya ia berpuasa jika ia berkeinginan untuk menikah, maka puasanya itu berpahala dan melemahkan syahwatnya, hingga Allah memudahkannya untuk menikah.

Ustadz Arif kembali bertanya kepada peserta, “Apakah sudah mau menikah? Apakah sudah siap untuk menikah?”. Seperti persiapan mau naik gunung, dibutuhkan bekal minimal lebih dari ketahui dan penuhi. Tak ada yang 100% sempurna. Selagi masih ada waktu saat lajang, maka persiapkan yang terbaik.

“Bekal itu akan menyamankan kita dalam perjalanan,” ust. Arif berpesan.

Maka tipsnya adalah memampukan diri, dengan :

  1. Komitmen dengan yang wajib
  2. Ilmu tentang peran, kewajiban, dan hak
  3. Siapkan mental
  4. Memiliki rencana dan visi
  5. Mendapat restu orangtua
  6. Lelaki mampu menafkahi

Meraih keutamaan pernikahan :

  1. Menyempurnakan separuh agama
  2. Ladang pahala dan sunnah yang sangat banyak
  3. Memperoleh anak sholeh sholehah
  4. Menemukan partner berjuang menuju ridha dan Surga
  5. Meraih ketenangan cinta kasih
  6. Suami jadi manusia terbaik, istri masuk Surga dari pintu mana saja
  7. Membangun masyarakat, bangsa dan peradaban yang Islami

Setelah sesi materi berakhir, Ustadz Arif Rahman Lubis mengadakan sesi interaktif dengan seluruh peserta. Peserta dihimbau untuk menuliskan doa dan harapan mereka dalam mendapatkan jodoh. Kemudian peserta diarahkan untuk berkenalan dengan teman sebelahnya dan sama-sama mendoakan temannya sesuai doa dan harapan yang telah mereka tulis.

Terakhir ust. Arif membuka sesi pertanyaan kepada para peserta yang hadir baik ikhwan atau akhwat untuk bertanya serta berkonsultasi langsung kepada Ustadz Arif Rahman Lubis. Diperkirakan sebanyak 126  peserta menghadiri Kelas Pranikah hari ini.

Kegiatan berakhir pada pukul 11.45 WIB. Kelas Pranikah hari ini ditutup dengan doa bersama dipimpin oleh Ustadz Arif Rahman Lubis dan berfoto besama semua peserta dan panitia. Sampai jumpa di agenda menarik Masjid Agung Sunda Kelapa selanjutnya!

 



SebelumnyaSarasehan V dan Rakernas Komunitas BEPers Indonesia (KBI) 2024 di Masjid Agung Sunda Kelapa SesudahnyaInternational Muallaf Center MASK Ikuti FGD Penyusunan Modul Pembinaan Muallaf MUI Pusat

Berita Lainnya