Walikota Jakarta Pusat Meresmikan Renovasi Plaza, Lift Prioritas, dan Jalur Disabilitas di Masjid Agung Sunda Kelapa
Press Release
Peresmian Sarana dan Prasarana Renovasi Plaza, Pembangunan Lift Prioritas, dan Jalur Disabilitas Di Masjid Agung Sunda Kelapa Oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Pusat dan Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa
Jum’at, 28 Oktober 2022. Masjid Agung Sunda Kelapa tak pernah berhenti dalam upaya pembangunan dan penyempurnaan sarana dan prasarananya. Hal ini dilakukan dalam upaya menunjang aktivitas pribadatan para jamaahnya termasuk para lansia dan penyandang disabilitas. Ketersediaan fasilitas lansia dan penyandang disabilitas di Masjid Agung Sunda Kelapa ditandai dengan dibangunnya beberapa jalur kursi roda seperti di Pintu Gerbang Utama, jalur dari Plaza menuju Serambi Jayakarta, jalur menuju taman, toilet khusus disabilitas, serta Lift Prioritas yang langsung menuju ke Ruang Ibadah Utama.
Acara peresmian ini dihadiri oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Pusat, Camat Menteng, Lurah Menteng, Dewan Pengurus dan karyawan Masjid Agung Sunda Kelapa, serta pimpinan BRI, Telkomsel, LAZNAS BSMU, PT. Angkasa Pura II, PT. Telkom, UPZ Masjid Agung Sunda Kelapa, dan para donatur yang memiliki peran penting dalam renovasi dan pembangunan fasilitas penyandang disabilitas ini.
Diawali dengan pembacaan tilawah oleh salah satu imam Masjid Agung Sunda Kelapa, ust. H. Ahmad Anshoruddin Ibrahim, SQ., MA. Kemudian Pak Setyanto P. Santosa selaku Ketua DKM Masjid Agung Sunda Kelapa memberikan sambutan mengenai tujuan renovasi plaza dan pembangunan fasilitas disabilitas. “Program renovasi ini merupakan pekerjaan rumah dari Pak Walikota untuk para Dewan Pengurus karena saat itu kondisi plaza berantakan dan tidak mencerminkan Masjid Agung Sunda Kelapa. Dari situlah Pak Walikota memberi pekerjaan rumah bagi kita bahwa plaza ini harus dibenahi supaya layak. Selain membenahi plaza, kita juga ingin ada jalur untuk disabilitas karena selama ini sudah terpikirkan tapi belum sempat dilaksanakan. Maka kami lakukan penggalangan dana dengan total anggaran waktu itu kurang lebih 2 miliar yaitu 1,5 miliar untuk penggalian renovasi di Plaza kemudian 500 juta untuk pengerjaannya. Alhamdulillah terkumpul dana kurang lebih 2,1 miliar. Selesainya pengerjaan juga cukup cepat. Renovasi Plaza selesai pada 31 Maret 2022 dan pembangunan Lift Prioritas selesai pada 25 Juli 2022,” terang pak Ketua.
Di kesempatan yang berbahagia ini pak Setyanto juga meresmikan mobil Ambulans baru Masjid Agung Sunda Kelapa yang diberikan oleh Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Masjid Agung Sunda Kelapa. Pak Ketua mengungkapkan bahwa ambulans ini berasal dari dana para muzzaki yang terkumpul di UPZ Masjid Agung Sunda Kelapa kurang lebih sebesar 320 juta rupiah.
Pak Ketua mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan proses pembangunan ini. “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada para donatur dari Bank BRI, Telkomsel, UPZ, LAZNAS BSMU, PT. Angkasapura II, dan PT. Telkom. Semoga upaya kami para pengurus dan karyawan Masjid Agung Sunda Kelapa mendapat ridho dari Allah SWT,”
Selanjutnya Walikota Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dhanny Sukma, S.Sos, M. AP. menyampaikan bagaimana kendala yang dihadapi saat memilih jejeran Dewan Pengurus saat ini dengan segala permasalahan yang ada di Masjid Agung Sunda Kelapa. “Alhamdulillah setelah kita musyawarahkan kemudian kita tentukan dalam keputusan walikota, ditetapkanlah komposisi pengurus yang langsung diambil alih oleh Presiden Direktur PT. Telkom pada saat itu berdasarkan pengalaman mengelola manajemennya yang dapat diterapkan dan hasilnya juga bisa dilihat perkembangannya dan Alhamdulillah menjadi sebuah masjid yang sangat sangat nyaman dan sudah mulai bergeliat kembali aktivitas Masjid Agung Sunda Kelapa. Sebelumnya saya masuk ke sini dalam keadaan COVID-19 jadi saat itu masih sepi sekarang sudah mulai bergeliat diawali dengan kita melaksanakan sholat malam qiyamulail berjamaah dan jumlah jamaahnya juga luar biasa, seluruh halaman penuh. Ini menjadi ciri bahwa masjid ini memang sudah mulai terlihat upaya meningkatkan kemakmurannya. Dan kita juga meyakini bahwa kondisi ekonomi yang terjadi saat ini tidak pernah lepas dari peran masjid dan mushola. Tanpa kita sadari dari masjid mushola di situ ada pengelolaan zakat, infaq, shodaqoh yang pada akhirnya akan memberikan manfaat kepada sekelilingnya.”
Pak Walikota juga menjelaskan bahwa ada beragam jamaah yang hadir di Masjid Agung Sunda Kelapa. Maka tentu harus dipertimbangkan tidak hanya nilai-nilai pengurus, tapi juga nilai-nilai jamaah. Misalnya tidak semua jamaah secara fisik normal, ada pula yang sisi penglihatannya tidak bisa melihat atau dari sisi berjalan kaki juga tidak sempurna. Dan itu merupakan realita sosial yang kita hadapi. Maka sudah saatnya masjid ramah terhadap lansia, ramah terhadap kelompok-kelompok yang secara struktur tidak lengkap namun layaknya sebagai manusia yang utuh. Melihat sulitnya jalan menuju ke dalam masjid yang berundak-undak dan ketersediaan kursi di dalam ruang ibadah bagi lansia seharusnya ada akses jalan yang mudah dilalui oleh para lansia dan para penyandang disabilitas. Maka dibangunlah jalur kursi roda dan lift prioritas yang tujuannya untuk mempermudah mobilitas jamaah agar nyaman melaksanakan ibadah.
“Belum lagi kita dihadapkan dengan keharusan menciptakan masjid ramah anak. Bagaimana kita membangun lingkungan yang kondusif agar anak itu bisa tumbuh dan berkembang di lingkungan masjid. Secara jujur saya pun mengenal agama itu dari masjid/mushola kecil dan ada guru ngaji di sana. Meskipun di rumah diajarkan ilmu agama tapi lebih fokus lagi saat kita mengaji di masjid, maka masjid ini harus bisa kita ciptakan sebagai suatu masjid yang ramah akan anak. Kita ciptakan lingkungan yang memberikan ruang pada anak untuk tumbuh dan berkembang mengenyam Pendidikan Agama Islam,” pak Dhanny menambahkan.
“Disamping kita ingin menanamkan nilai-nilai, di tempat inilah aktivitas sosial itu saling berbagi, saling berempati, saling kita bekerja sama membangun solidaritas sebagai manusia. Ini bisa kita lakukan di masjid. Artinya Masjid Agung Sunda Kelapa merupakan pusat pembangunan peradaban manusia yang jamaahnya itu bukan hanya warga Jakarta Pusat, Selatan, Utara, Timur, bahkan dari sini banyak juga aktivitas-aktivitas negara sahabat tentunya standarnya harus standar global. Sehingga pelayanan terbaik dari masjid ini menjadi satu kunci utama yang harus kita wujudkan dan itu sudah berhasil dilakukan oleh pengurus Masjid Agung Sunda kelapa. Sehingga saya mengucapkan terima kasih dan ternyata apa yang kita sepakati tidak salah untuk memilih orang-orang ini sebagai Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa,” pungkasnya.
Acara peresmian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti Lift Prioritas oleh Walikota dan Ketua Dewan Pengurus, lalu penyerahan secara simbolis mobil ambulans dari Ketua UPZ, ibu Rahma Khairunnisa kepada Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa. Kemudian pemotongan pita di depan Lift Prioritas sebagai bentuk peresmian lift yang sudah bisa dimanfaatkan oleh para jamaah. Penyerahan plakat kepada para donatur dan diakhiri dengan berfoto bersama. Acara ini ditutup oleh pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Prof. Dr. KH. Zakky Mubarak selaku Ketua Dewan Pakar Masjid Agung Sunda Kelapa.