Pelatihan Pemuliaan Jenazah MASK Batch 2 November 2023
Ahad, 12 November 2023 – Alhamdulillah, Masjid Agung Sunda Kelapa dapat kembali mengadakan Pelatihan Pemuliaan Jenazah Batch kedua. Sebelumnya Pelatihan Pemulian Jenazah pertama kali diadakan pada hari Ahad, tanggal 12 Agustus 2023 lalu. Pelatihan ini merupakan Program dari Unit Pemulasaran Jenazah (UPJ) yang dibawahi oleh Bidang Sosial Kemasyarakatan Masjid Agung Sunda Kelapa.
Mengusung tema “Mengubah Mindset Kita Dari Takut Menjadi Berani Memuliakan Jenazah Keluarga Sendiri.” Progam ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para jamaah yang ingin mengetahui lebih mendalam terkait keutamaan pemuliaan jenazah; dari memandikan, mengkafani, mensholatkan hingga menguburkan sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Dengan sasaran masyarakat luas khususnya jamaah Masjid Agung Sunda Kelapa yang awam dengan prosesi Pemuliaan Jenazah, serta para Amil Pemulia Jenazah, dan para pengurus DKM Se-Jabodetabek.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Sakinah Masjid Agung Sunda Kelapa, Jl. Taman Sunda Kelapa No.16, Menteng, Kota Jakarta Pusar. Pada hari Ahad, 12 November 2023, pukul 08.30 – 12.00 WIB. Diihadiri oleh ibu Tuti Purwoko selaku Wakil Sekretaris Dewan Pengurus MASK, ibu Rahmadiana (Kabid Sosial Kemasyarakatan), dan karyawan MASK, serta diikuti oleh 80 peserta pelatihan yang terdiri dari para Amil Pemuliaan Jenazah dan Pengurus DKM Se-Jabodetabek.
Pelatihan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an surah Al-Imran oleh ustadz Nujhan Mursyid, Stafsus Dewan Pengurus MASK. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Sekretaris DP-MASK, Ibu Tuti Purwoko. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara Pelatihan Pemuliaan Jenazah Batch Kedua ini. Beliau berharap semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Karena Islam itu menempatkan orang-orang yang berilmu di tempat yang tinggi. Semoga bapak-ibu dapat mengikuti segala pelatihan yang diadakan Masjid Agung Sunda Kelapa. Dan mudah-mudahan sepulang dari pelatihan ini kita sudah tak takut lagi untuk memuliakan jenazah anggota keluarga kita,” ujar ibu Tuti Purwoko dalam sambutannya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penjelasan seputar program Unit Pemulasaran Jenazah (UPJ) MASK oleh Ibu Siti Rahmaniyah. Di mana MASK menyediakan pelayanan UPJ dengan sistem keanggotaan bagi jamaah MASK dan umum. Meliputi pelayanan pemandian, pelayanan pengkafanan, pelayanan mobil jenazah, pelayanan pemakaman (tidak termasuk liang lahat TPU). Jamaah bisa mendapatkan fasilitas tersebut hanya dengan membayar baiaya anggota Rp. 1.500.000/anggota berlaku seumur hidup dan dapat dialihkan ke anggota keluarga lain serta di-top up (isi ulang kembali).
Masuk ke acara inti yaitu pemaparan materi sesi I dari Dr. (HC). Rusmono, S.Pd.I. Seorang Ketua KPJ Institut Manajemen Kematian, pembina IPJJ (Ikatan Persaudaraan Pemulia Jenazah Indonesia), dan DKM Masjid Raya Pondok Indah. Dalam materinya ustadz Rusmono pun mengatakan bahwa setiap yang berjiwa pasti akan merasakan kematian. Sebagaimana kita ketahui dalam surah Al-Imran ayat 185 :
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”
Maka kita sebagai muslim harus siap menghadapi kematian. Merencanakan serta mempelajari tata cara pengurusan jenazah sesuai syariat Islam. Karena hukum pemuliaan jenazah adalah fardhu kifayah, yakni status hukum yang wajib dilakukan, namun jika sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban itu gugur.
Setelah pemaparan materi, pelatihan dilanjutkan dengan sesi II yaitu praktek simulasi proses pemuliaan jenazah dengan melibatkan peserta pelatihan yang hadir. Dengan khidmat, para peserta menyimak penjelasan ustadz Rusmono seraya mempraktekan langkah-langkah kepengurusan jenazah mulai dari menyiapkan kain kafan, memandikan jenazah, hingga mengkafani.
Ustadz Rusmono berpesan, “Dalam proses pemuliaan jenazah kita harus membuat diri kita nyaman. Misalnya menyemprotkan minyak wangi Raudhah agar para pemulia juga merasa nyaman dan tidak takut pada si mayit.”
Acara Pelatihan Pemuliaan Jenazah Batch 2 ini pun ditutup dengan foto bersama narasumber dengan para peserta yang hadir. Sampai jumpa di Pelatihan Pemuliaan Jenazah Batch selanjutnya!