FGD Idarah, Imarah, dan Riayah, Masjid Raya Sumatera Barat Kunjungi Masjid Agung Sunda Kelapa
Rabu, 6 Desember 2023 – Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat mendapat kunjungan yang sangat berarti dari Pengurus Harian Masjid Raya Sumatera Barat, Kota Padang. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan menyambung tali silaturahmi antara pengurus Masjid, dan juga untuk melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) guna membahas berbagai aspek terkait manajemen masjid, pertukaran pengalaman, dan memperkuat kerjasama antara kedua pihak. Kunjungan ini merupakan rentetan program kunjungan studi ke DKI Jakarta yang dilaksanakan oleh Pengurus Harian Masjid Raya Sumatera Barat. Beberapa masjid yang juga dikunjungi adalah Masjid Istiqlal, Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari, dan Masjid Agung Al-Azhar.
Dalam Forum FGD ini membahas 3 pokok materi utama, yaitu :
- Idarah – Hal yang berkaitan dengan Administrasi
- Imarah – Hal yang berkaitan dengan Kegiatan Ibadah
- Riayah – Hal yang berkaitan dengan Operasional
Diskusi diawali dengan sambutan dari kedua belah pihak. Bapak Sobhan, selaku Ketua Pengurus Harian Masjid Raya Sumatera Barat menyampaikan tujuan kunjungan yang ingin berdiskusi bersama para Pengurus Masjid di Jakarta dengan tujuan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) Program-Program dan Inovasi-Inovasi. Tentunya juga dengan melihat situasi dan kondisi dari masyarakatnya. Beliau pun juga menyampaikan bahwa di Sumatera Barat, Orang Minang memiliki sebuah Falsafah yang selalu dijaga.
“Di Minang ada Falsafah yang selalu dipegang, Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah, yang menjadikan Islam sebagai landasan utama dalam nilai – nilai kehidupan.” Ujar Beliau.
Kemudian forum dilanjutkan dengan pemaparan sejarah, struktur, program, dan kegiatan yang ada di Masjid Agung Sunda Kelapa oleh Ustadz Reno Fathur, Kepala Bidang Informatika dan Komunikasi Masjid Agung Sunda Kelapa. Disampaikan pula berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan masjid yang masih belum banyak dilakukan, yaitu Pengelolaan Data Jamaah Masjid sebagai landasan dasar penetapan kegiatan serta program.
“Analisa Data JamaahMerupakan Hal yang Sangat Penting dalam Manajemen Masjid, adapun metodenya dapat disesuaikan dengan zaman dan manusianya” Ustadz Reno Menjelaskan.
“Untuk Masjid Agung Sunda Kelapa sendiri kemarin berkolaborasi dengan MERIAL Institute untuk mensurvey Jamaah selama Bulan Ramadhan di Tahun 2022, dan hasil dari survey itu dijadikan landasan pertimbangan dalam penetapan kegiatan dan program di Masjid” imbuhnya
Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dimana seluruh peserta FGD aktif bertanya dan menjawab sehingga diskusi berjalan dengan efektif dan efisien. Dengan konsep FGD ini berbagai macam pertanyaan dan topik dibahas dengan jelas dan tepat sasaran antara kedua masjid. Beberapa pertanyaan yang menjadi topik utama adalah seputar :
- Pengelolaan Zakat (Administrasi dan Implementasi)
- Pembinaan di Muallaf Center (Kurikulum dan Prosedur)
- Potensi Pendapatan Masjid (Non Tromol)
- Pengelolaan UMKM dan PKL di sekitar Masjid
- Informatika dan Media Publikasi
- Dinamika antara Anak Muda dan Orang Tua
- Pelaporan dan Audit Keuangan Masjid
- dan lain sebagainya.
Perwakilan dari Masjid Agung Sunda Kelapa dalam FGD ini adalah Bapak Ahmad Huraera Nurhani (Sekretaris Dewan Pengurus) Budiono (Kepala Bidang Operasional), Bapak Syafruddin (Kepala Bidang Pendidikan), Ustadz Nujhan (Staf Khusus Sekretariat), Ustadz Reno Fathur (Kepala Bidang Informatika Komunikasi), dan Tatyana Virgiani (Pusat Informasi).
Kemudian kunjungan ini ditutup dengan pertukaran souvenir antara Masjid Raya Sumatera Barat (MRSB) yang diwakili oleh Bapak Sobhan (Ketua Pengurus Harian) dan Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) yang diwakili oleh Bapak Ahmad Huraera Nurhani (Sekretaris Dewan Pengurus). Dan dilanjutkan dengan perfotoan.
Catatan :
Salah satu topik yang menarik dalam FGD ini adalah mengenai Dinamika Antara Anak Muda dan Orang Tua. Ustadz Azka Umma, Imam Masjid Raya Sumatera Barat menanyakan mengenai bagaimana cara menemukan titik temu antara dua generasi.
حماسة الشباب وحكمة الشيوخ
“Semangat Anak Muda dan Kebijaksanaan Orang Tua”
Dalam pengelolaan masjid atau lembaga apapun kurang lebih pastinya akan merasakan kendala ini, dikarenakan manusia hidup tidak dalam satu generasi saja. Oleh karena itu, solusi dalam menanggapi hal ini adalah perlunya sikap saling memahami dari Kedua Belah Pihak.
Sebuah nasihat dari seorang kyai kepada santrinya yaitu :
Yang Muda Harus Menghormati Yang Tua
Yang Tua Harus Menyayangi Yang Muda
Jangan Berharap Dihormati Jika Belum Menyayangi
Jangan Berharap Disayangi Jika Belum Menghormati