PELATIHAN PEMULASARAN JENAZAH MASK : Mengubah Mindset Dalam Memuliakan Jenazah
“Mengubah Mindset Kita Dari Takut Menjadi Berani,
Memuliakan Jenazah Keluarga Sendiri.”
Ahad, 13 Agustus 2023 – Dalam rangka merubah mindset masyarakat dari takut menjadi berani dalam mengurusi jenazah dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat luas pada umumnya serta jamaah Masjid Agung Sunda Kelapa khususnya yang awam akan prosesi Pemulasaran Jenazah. Maka Unit Pemulasaran Jenazah(UPJ) MASK bekerja sama dengan KPJ MRPI (Komunitas Pemuliaan Jenazah Masjid Raya Pondok Indah) mengadakan Pelatihan Pemulasaran Jenazah kepada para jamaah yang ingin mengetahui lebih mendalam terkait keutamaan pemulasaran jenazah; dari memandikan, mengkafani, mensholatkan hingga menguburkan sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Kegiatan Pelatihan Pemulasaran Jenazah dilaksanakan di Aula Sakinah Masjid Agung Sunda Kelapa pada Ahad, 13 Agustus 2023. Dengan mengusung tema “Mengubah Mindset Kita Dari Takut Menjadi Berani, Memuliakan Jenazah Keluarga Sendiri.”
Tampak hadir pada acara tersebut Ketua Dewan Pengurus MASK Bapak Dr. Setyanto. P. Santosa, Dr. KH. Sholeh Asri, MA selaku Wakil Ketua I, karyawan dan relawan MASK, para Amil Pemulasaran Jenazah dari MASK, para peserta Pelatihan Pemulasaran Jenazah, serta para Pengurus DKM Se-Jabodetabek.
Acara pun diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh ustadz Nujhan Mursyid, Stafsus Dewan Pengurus MASK. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Dewan Pengurus MASK, Dr. Setyanto. P. Santosa. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara Pelatihan Pemulasaran Jenazah dan semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat luas. Sebagaimana hukum pemulasaran jenazah adalah fardhu kifayah. Yakni status hukum yang wajib dilakukan, namun jika sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban itu gugur.
Acara pun dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Dr. (HC). Rusmono, S.Pd.I. yang merubah mindset para peserta pelatihan untuk berani memuliakan jenazah terkhusus keluarga sendiri.
Setelah pemaparan teori Pelatihan Pemulasaran Jenazah yang disertai dengan Hujjah dari ayat Al-Qur’an dan Hadits, acara pun dilanjutkan dengan praktek Simulasi Tajhizul Jenazah dengan melibatkan relawan dari peserta yang hadir untuk menjadi peraga (mayat). Dr. (HC). Rusmono, S.Pd.I. mempraktekan prosesnya dari menyiapkan kain kafan, memandikan jenazah, hingga mengkafani.
Acara pun ditutup dengan foto bersama narasumber dengan para peserta yang hadir.
“Semoga acara ini akan menghasilkan output para pemuliaan Jenazah dari para hadiri khususnya untuk berani memuliakan jenazah keluarganya sendiri,” ujar Ustadz Rusmono selaku narasumber yang mendapatkan Gelar Doktor Honoris dari negeri Jiran. (SM)