Wujudkan Masjid Ramah Anak, Masjid Agung Sunda Kelapa Sediakan Playground dan Kegiatan Anak-Anak
Pada tahun 2023 Masjid Agung Sunda Kelapa mendapatkan penghargaan sebagai Masjid Ramah Anak (MRA) oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Walikota Kota Administrasi Jakarta Pusat atas upayanya memberikan tempat untuk anak-anak bermain. Dalam upaya memaksimalkan sarana dan prasaran yang menunjang titel Masjid Ramah Anak, pada bulan Mei 2024 ini Masjid Agung Sunda Kelapa mulai menyediakan playground atau teman bermain anak-anak. Berlokasi di area taman berumput, anak-anak para jamaah dapat menghabiskan waktu dan bermain di playground tanpa mengganggu aktivitas peribadatan. Tentu dengan tetap dibawah pengawasan orangtua.
Tak hanya mendesain masjid agar memiliki prasarana ramah anak, Masjid Agung Sunda Kelapa juga menyediakan sarana penunjang pendidikan anak-anak yaitu Qur’an First (QF). Qur’an First sendiri merupakan lembaga taman pendidikan Al-Qur’an yang tersedia di Masjid Agung Sunda Kelapa untuk Belajar Mengenal Huruf dan Menghafal Al-Qur’an, serta Belajar Akhlak dan Adab yang ada di Al-Qur’an dan Hadits. Kelas QF tersedia di weekdays setiap hari Senin – Rabu pukul 15.00 – 17.00 WIB dan weekend pada hari Sabtu – Ahad pukul 08.00 – 10.00 WIB.
Pada Ramadhan lalu QF menyelenggarakan agenda ramadhan bertajuk “Pesantren Kilat Qur’an First : Ramadhan For Kids”. Pesantren kilat ini dikhususkan untuk anak-anak dengan rentang usia 3-10 tahun. Mengusung Tema, “Menjelajah Alam Semesta”, pesantren kilat ini berlangsung selama 4 hari Ramadhan terhitung sejak tanggal 21 – 24 Maret 2024. Para santri Ramadhan QF dikenalkan dengan Gugusan Planet dan Rasi bintang di Alam Semesta. Bekerjasama dengan pihak Planetarium yang menyediakan alat peraga berupa Roket Air, Teropong Matahari, dan Tenda Doom berukuran sedang untuk menyaksikan Audio Visual Gugusan Planet dan Bintang. Kemudian para santri QF juga diberikan materi tentang tempat-tempat bersejarah Umat Islam diantaranya, Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Aqsha di Palestina. Dengan mendatangkan Narasumber lulusan dari Kairo, Timur Tengah. Pada hari terkahir diadakan perlombaan yang bersifat edukatif sepertii Mewarnai, Hafalan Surat Pendek, dan Do’a Sehari-hari.
Harapan kami dengan menawarkan lingkungan masjid yang ramah anak akan membuat anak-anak merasa antusias untuk datang ke masjid. Mereka akan melihat masjid sebagai tempat yang menyenangkan, di mana mereka dapat belajar dan bermain bersama teman-teman sebaya mereka. Ini akan membantu menjaga semangat mereka dalam menjalankan ibadah dan mengenal lebih dekat agama Islam. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berinvestasi dalam pembangunan masjid yang ramah anak agar generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung dan menginspirasi.