Life Talks : Living The Beauty of Islam, Talkshow Muallaf Berbahasa Inggris
Sabtu, 25 November 2023 — International Muallaf Center Masjid Agung Sunda Kelapa (IMC-MASK) bekerja sama dengan Muslim Peace dan DKM Masjid Jami’ Bintaro Jaya mengadakan Talkshow “Life Talks : Living The Beauty of Islam”. Dengan mengusung konsep bilingual atau dua Bahasa, acara ini diperuntukkan untuk umum khususnya foreigner (orang asing) yang baru masuk Islam (Muallaf) atau nonmuslim yang mau mengenal Islam lebih dalam.
Berlokasi di Masjid Jami’ Jaya Bintaro (MJBJ), Jl. Bintaro Utama I, Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Acara dimulai pukul 07.30 WIB oleh Master of Ceremony (MC) dari Komunitas Muslim Peace, Aisyah dan Rizal dengan kuis interaktif dalam Bahasa Inggris dan Indonesia. Dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Heri dan Erman. Kemudian sambutan dari DKM Masjid Jami’ Bintaro Jaya, Dr. Rukmana. W, MA.
Dipandu oleh host Prima Manggala, acara talkshow terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama bersama Ian Consulta, Direktur International Muallaf Center (IMC) MASK. Beliau merupakan seorang Muallaf yang melangsungkan syahadatnya di Masjid Agung Sunda Kelapa pada tahun 2016 silam.
“Always put your head on the ground. Tidak ada manusia yang tidak punya masalah. Semua orang punya masalah dan kita bisa mengubahnya mulai dari change our habits. Being disciplined and searchi for good community. Prophet Muhammad says, “Your deen is as good as your close friend.” Be the ambassador of muslim. So be an inspirable muslim. Beri contoh pada orang-orang yang bukan muslim bagaimana sosok muslim itu sebaiknya.-baiknya Jangan berdebat dengan agama lain. Biarkan mereka mendapatkan hidayah sendiri. Dan jangan hanya mengislamkan tapi juga dibimbing agar dia mengerti apa itu Islam. Muallaf itu orang-orang yang dilembutkan hatinya,” ujar Ian Consulta saat menceritakan perjalanan spiritualnya menjadi muslim.
Beliau juga memaparkan tentang International Muallaf Center Masjid Agung Sunda Kelapa (IMC-MASK) yang telah berhasil membantu proses ikrar syahadat 319 orang/ tahun sejak tahun 1973.
Setelah sesi pertama selesai, host mengumumkan break selama 15 menit dan peserta dipersilahkan untuk beristirahat sambil belanja di bazar yang digelar di pelataran Masjid Jami’ Bintaro Jaya. Acara dimulai kembali dengan seesi kedua bersama Ustadz Abdurrahman Zahier.
“Jangan terlena dengan kenikmatan dunia. It’s temporarily happiness. Happiness in Islam is basically when we are a Believer, and when we can do good deeds in our life. Kesenangan hakiki terletak pada panjangnya sujud kita. Pada rasa syukur kita. Semua dapat ketenangan jika dalam ketaatan.“
Dalam ceramahnya, Ustadz Abdurrahman Zahier mengatakan bahwa Islam itu begitu luas dan mengatur segala aspek kehidupan kita. Maka ialah pedoman hidup kita saat kita sudah menjadi seorang muslim.
“The lesson of Islam is comperhensive. From wake up to sleep. Allah told us to start our day with tauheed dan closing it also with tauheed. Hidup kita jika diawali dan diakhiri dengan ajaran rasul. Maka hidup kita akan bahagia.”
Selama sesi talkshow, peserta juga dapat bertanya dan berkonsultasi langsung kepada para pembicara serta ustadz. Acara ini berakhir pukul 11.30 WIB dan peserta dapat bersiap untuk melaksanakan shalat dzuhur.
Diperkirakan sekitar 105 orang menghadiri acara ini. Terlihat hadir pula beberapa orang asing yang berasal dari Jerman, Prancis, dll.
Setelah acara berakhir, diadakan FGD (Focus Group Discussion) bersama para nonmuslim yang hadir pada kajian hari ini yang dipimpin oleh Ustadz Reno Fathur, Pembina Muallaf WNA di Masjid Agung Sunda Kelapa.
“Selalu ada Hikmah dalam setiap peristiwa dalam hidup kita, termasuk pula jika ada dorongan dalam hati untuk mempelajari dan mencari tahu tentang Islam. Artinya Allah sedang melembutkan hati kita, itulah yang disebut muallafatu qulubuhum (yang Dilembutkan Hatinya” Ujar Ustadz Reno saat FGD.
Diharapkan kedepannya acara ini dapat memfasilitasi para foreigner yang kesulitan mencari kajian berbahasa Inggris serta para nonmuslim yang mau belajar Islam dalam kajian yang lebih santai atau kasual menyesuaikan metode komunikasi anak muda zaman ini.