Kajian Muslimah Januari 2024 Bersama Ustadzah Aini Aryani, Lc.
Sabtu, 20 Januari 2024 – Alhamdulillah telah terlaksana Kajian Muslimah Masjid Agung Sunda Kelapa di bulan Januari bersama Ustadzah Aini Aryani, Lc. dengan tema “Sudah Benarkah Caraku Bersuci”. Kajian Muslimah merupakan agenda rutin kajian khusus jamaah akhwat (perempuan) yang dilaksanakan sebulan sekali di Masjid Agung Sunda kelapa. Pada bulan Desember lalu kita telah belajar bersama Ustadzah Dr. Nur Hamidah, Lc. M.Ag. dengan tema “Ibu… Ibu… Ibu…”
Bertempat di Ruang Ibadah Masjid Agung Sunda Kelapa, Jl. Taman Sunda Kelapa No. 16, Menteng, Kota Jakarta Pusat. Rangkaian acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan diawali pembacaan surah Yasin oleh ibu Kiki yang merupakan pembina PASKA (Pengajian Anak Asuh Sunda Kelapa).
Kemudian acara dibuka dengan penampilan Shalawat oleh Tim Shalawat & Hadroh MASK yang terdiri dari para marbot wanita, relawan, serta ibu-ibu Lembaga MASK yang rutin berlatih sejak bulan November lalu. Mengajak serta para jamaah untuk bershalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW dengan melantunkan Shalawat Yaqot Aina, Ya Robbi Salimna, Shalawat Asyghil, serta Shalawat Tibbil Qulub dengan iringan hadroh oleh Tim Shalawat Masjid Agung Sunda Kelapa.
Acara Kajian Muslimah hari ini dipandu oleh ibu Fitria Zein selaku MC (Master of Ceremony). Setelah penampilan shalawat dan hadroh, acara kembali dilanjutkan dengan sambutan dari ibu Tuti Purwoko yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pengurus MASK. Dalam sambutannya bu Tuti turut memperkenalkan ibu Rahma Khairunissa selaku penanggung jawab Kajian Muslimah bulan ini yang merupakan Kabid Internal Auditor MASK.
“Masjid Agung Sunda Kelapa teraudit dengan baik karena kita memiliki Bidang Internal Auditor. Dan pada 6 Desember 2023 lalu, ibu Rahma telah lulus dan tersertifikat menjadi QIA (Qualified Internal Auditor),” terang ibu Pudji Astuti yang biasa kita sapa ibu Tuti Purwoko.
Pukul 10.00 WIB Kajian Muslimah bersama Ustadzah Aini Aryani, Lc. yang merupakan kegiatan inti pun dimulai dengan mengusung tema “Sudah Benarkah Caraku Bersuci“.
“Kenapa penting kita bahas soal bersuci? Karena suci dari hadas dan najis adalah salah satu syarat sahnya sholat, salah satu syarat sahnya tawaf,” ujar Ustadzah Aini Aryani. “Jika membahas soal bersuci maka bahasan tersebut masuk ke dalam Ilmu Fiqih di bab Thaharah, yang artinya bersuci. Kalau kita belajar Ilmu Fiqih, di semua kitab-kitab yang ada pasti di bab satunya adalah bab Thaharah, baru kemudian bab sholat, puasa, zakat, haji, umroh, penyembelihan, makan dan minuman, fiqih negara, obat-obatan, dan terakhir tentang jihad. Selalu begitu urutannya.”
Hadas itu terbagi menjadi dua yaitu, hadas kecil dan hadas besar. Pengertian dari hadas kecil adalah ketika seseorang tidak punya wudhu. Penyebab hadas kecil adalah buang air kecil, buang air besar, kentut, dll. Kemudian hadas besar adalah kondisi di mana kita wajib mandi karena melalui satu di antara 6 penyebabnya. yaitu :
- Junub (berhubungan badan)
- Haid (datang bulan)
- Melahirkan
- Nifas (setelah melahirkan)
- Mimpi basah/keluar air mani
- Meninggal dunia
Tiga di antaranya hanya dialami oleh para perempuan.
“Berhadas kecil berkali-kali bisa selesai semua dengan satu wudhu,” terang Ustadzah Aini Aryani.
Wudhu adalah salah satu syarat dari beberapa syarat pelaksanaan ibadah seperti sholat, tawaf, dan menyentuh Al-Qur’an. Dalam berwudhu seseorang seringkali merasa ragu wudhunya tidak sah karena kurang dibasuh 3x dll. Namun sebenarnya yang terpenting dalam wudhu adalah syarat sah wudhu dulu yang kita ketahui baru kita sempurnakan dengan yang sunnah-sunnah-nya juga. Wudhu itu hanya 4 anggota tubuh saja yang wajib dibasahi dengan air, yaitu :
- Wajah
- Tangan sampai siku
- Sebagian kepala
- Kaki hingga mata kaki
Terdapat rukun wudhu yang merupakan hal wajib dilakukan dan tidak boleh diabaikan. Kalau sunnah-sunnah wudhu dikerjakan maka wudhu-nya lebih sempurna, tapi kalau tidak dikerjakan wudhu-nya tetap sah walau belum sempurna. Rukun ini di antaranya terdapat dalam surah Al-Maidah ayat 6 :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
Jamaah yang sangat antusias perihal thaharah mengajukan pertanyaan terkait cara bersuci dan hal yang membatalkan shalat pada Ustadzah Aini Aryani dalam sesi tanya jawab. Tiga penanya terbaik pun mendapatkan kenang-kenangan berupa kalender 2024 Masjid Agung Sunda Kelapa.
Terakhir Ustadzah Aini Aryani mengajak jamaah bersama-sama memanjatkan doa dan ditutup dengan sesi berfoto bersama. Maka demikianlah Kajian Muslimah bulan Januari telah terlaksana dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Sampai jumpa di Kajian Muslimah MASK bulan depan!