Sambut Ramadhan 1445, Meriahnya Malam Nisfu Sya’ban di Masjid Agung Sunda Kelapa

Jakarta, 24 Februari 2024 – Umat Islam di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Salah satu momen penting yang menjadi bagian dari persiapan tersebut adalah malam Nisfu Sya’ban (Pertengahan Bulan Sya’ban). Di Masjid Agung Sunda Kelapa, rangkaian malam Nisfu Sya’ban diisi dengan kegiatan yang bertujuan untuk mempererat hubungan spiritual dengan Allah SWT dan mempersiapkan diri menghadapi bulan Ramadhan yang akan datang.

Pelaksanaan kegiatan malam Nisfu Sya’ban di Masjid Agung Sunda Kelapa dimulai dengan shalat maghrib berjamaah kemudian bersama-sama mendengarkan ceramah Hikmah Nisfu Sya’ban dan dilanjutkan dengan membaca Surah Yasin sebanyak 3 kali bersama Ustadz Bambang Supriyanto dan Ustadz Darmawan Batanghari (Imam MASK) . Para jamaah juga berkumpul di masjid untuk mengisi malam dengan dzikir, doa, dan tilawah Al-Quran. Suasana khusyuk dan penuh keberkahan terasa begitu kuat di dalam Ruang Ibadah Utama dan Serambi Jayakarta Masjid Agung Sunda Kelapa.

Ceramah singkat yang disampaikan oleh Ustadz Bambang diawali dengan menjelaskan bahwa salah Rasulullah SAW dulu sering melaksanakan puasa di bulan sya’ban. Beliau juga memberikan pemahaman mendalam tentang macam-macam ibadah yang dilakukan para ulama terdahulu agar kita dapat mengikutinya seperti memperbanyak baca Al-Qur’an, ber-amal shalih, bersedekah, dan meningkatkan ibadah di bulan yang mulia ini. Pesan-pesan moral dan spiritual disampaikan untuk menginspirasi umat Islam agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki diri menjelang bulan Ramadhan.

“Salah satu amalan yang dapat dilakukan adalah membaca Jantung Qur’an, yaitu Surah Yasin” Imbuh Ustadz Bambang.

Pelaksanaan Nisfu Sya’ban dilaksanakan ba’da maghrib dikarenakan dalam kalender hijriyyah pergantian tanggal ada di waktu maghrib saat matahari terbenam. Bulan Sya’ban adalah bulan ke-8 (delapan) dalam kalender hijriyyah, sedangkan bulan Ramadhan adalah bulan ke-9 (sembilan).

Malam Nisfu Sya’ban juga menjadi momentum untuk melakukan muhasabah diri dan merenungkan perjalanan spiritual selama setahun terakhir. Umat Islam diminta untuk merefleksikan amalan-amalan mereka, memperbaiki kekurangan, dan memperkuat niat untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang. Dengan penuh kesadaran diri, umat Islam menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan tekad yang kuat untuk menjalani ibadah dengan sebaik-baiknya. Sebagaimana do’a yang diajarkan oleh Rasulullah SAW di bulan Rajab dan Syaban :

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya’bâna waballighnâ ramadlânâ
Artinya: “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”

Imam Masjid Agung Sunda Kelapa, Ust. Darmawan dan Ust. Bambang