INFORMASI TERKINI
  • 7 bulan yang lalu / Dapatkan Informasi Kegiatan Terupdate Masjid Agung Sunda Kelapa Dapat di Akun Instagram (@masjidagungsundakelapa)
WAKTU :

Kajian Muslimah Desember 2023, Penampilan Perdana Hadroh Tim Shalawat MASK

Terbit 27 Desember 2023 | Oleh : Tatyana Virgiani | Kategori : Uncategorized
Kajian Muslimah Desember 2023, Penampilan Perdana Hadroh Tim Shalawat MASK

Sabtu, 23 Desember 2023 –  Dilaksanakan Kajian Muslimah Masjid Agung Sunda Kelapa di bulan Desember bersama Ustadzah Dr. Nur Hamidah, Lc. M.Ag. dengan tema “Ibu… Ibu… Ibu…” Kajian Muslimah sendiri merupakan agenda kajian khusus jamaah akhwat (perempuan) yang rutin dilaksanakan sebulan sekali di Masjid Agung Sunda kelapa. Pada bulan November lalu kita telah belajar bersama Ustadzah Dr. Hj. Ida Sajidah Dhiyauddin, Lc. M.Si. dengan tema, “Wanita Yang Dirindukan Surga.”

 

Berlokasi di Ruang Ibadah Utama Masjid Agung Sunda Kelapa, Jl. Taman Sunda Kelapa No. 16, Menteng, Kota Jakarta Pusar. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan diawali pembacaan surah Yasin dan Tahlil oleh oleh ibu Hikmah Sholeh Asri yang merupakan istri dari Wakil Ketua I Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa, KH. Sholeh Asri, MA. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Shalawat Asgyhl, Shalawat Tibbil Qulub, Shalawat Busro, dan Shalawat Badar dengan iringan hadroh oleh Tim Shalawat Masjid Agung Sunda Kelapa. Hal ini merupakan penampilan hadroh perdana oleh Tim Shalawat MASK yang terdiri dari para marbot wanita, relawan, serta ibu-ibu Lembaga MASK yang rutin berlatih sejak bulan November lalu.

Dipandu oleh ibu Fitria Zein selaku MC (Master of Ceremony), sesi selanjutnya adalah sambutan dari  ibu Tuti Purwoko selaku Wakil Sekretaris Dewan Pengurus MASK. Pada Kajian Muslimah kali ini kita juga kedatangan tamu spesial yaitu Bunda Ayu Soraya yang merupakan mantan penyanyi yang telah hijrah menjadi penyanyi lagu religi. Pada kesempatan ini Bunda Ayu Soraya memamerkan suara indahnya sekaligus mengajak serta para jamaah untuk bershalawat kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Bunda Ayu Soraya merupakan salah satu perempuan yang mendapatkan penghargaan Perempuan Inspiratif Indonesia (PII) Tahun 2023 dalam rangka jelang Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember. Anugerah diberikan oleh Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) dengan ketua Inggrid Kansil, bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenprin), yang dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Memperingati Hari Ibu oleh karena itu Kajian Muslimah bulan ini pun mengadopsi tema, “Ibu… Ibu… Ibu…” Dalam ceramahnya Ustadzah Dr. Nur Hamidah, Lc. M.Ag memperingatkan :

“Jangan menjadi ibu yang membuat buruk nasib anak kita karena lisan kita yang kotor.”

Hal itu merupakan ungkapan karena seorang ibu seringkali tidak sadar dengan perkataannya yang dapat menjadi doa yang mustajab. Lalu saat menegur anaknya, tanpa sadar malah mendoakan keburukan untuk anak-anaknya.

Ustadzah Nur Hamidah juga mengungkapkan bahwa, ” Wanita itu adalah tiang negara. Jika wanitanya kuat dan sholihah maka negeri itu akan kokoh. Tetapi jika wanitanya rusak maka akan hancurlah negeri itu.” Maka sebagai muslimah kita wajib untuk terus menuntut dan memperbaiki ilmu karena seorang ibu di rumah adalah Madrasatul ula. Artinya: Ibu adalah madrasah (sekolah) pertama bagi anaknya jika engkau persiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya (Ristianah 2017).

Anak dan pasangan kita, mereka hadir sebagai ujian prestasi kita. Sebagaimana tertuang dalam Qur’an Surah At-Taghabun ayat 14-15 :

 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّ مِنْ أَزْوَٰجِكُمْ وَأَوْلَٰدِكُمْ عَدُوًّا لَّكُمْ فَٱحْذَرُوهُمْ ۚ وَإِن تَعْفُوا۟ وَتَصْفَحُوا۟ وَتَغْفِرُوا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi mush bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

 

إِنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Artinya : Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.

Ayat ini merupakan peringatan dari Allah kepada kaum mukmin agar tidak terlalaikan oleh istri dan anak, karena sebagiannya ada yang menjadi musuh bagi mereka, yakni yang menghalangi mereka dari kebaikan. Oleh karena itu, sikap yang harus mereka lakukan adalah berwaspada, tetap melakukan perintah Allah, mengutamakan keridhaan-Nya karena di sisi-Nya ada pahala yang besar dan mengutamakan akhirat daripada dunia yang fana. Maksudnya, terkadang istri atau anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama atau menghalanginya dari mengerjakan kebaikan seperti berjihad dan berhijrah.

Oleh karena larangan menaati istri dan anak jika di sana terdapat bahaya terhadap seorang hamba memberikan kesan agar bersikap keras kepada mereka, maka Allah Subhaanahu wa Ta’aala menghilangkan kesan ini dan memerintahkan mereka untuk memaafkan, tidak memarahi dan mengampuni mereka. Hal itu, karena sikap tersebut (memberi maaf) terdapat banyak maslahat.

Hal itu, karena balasan disesuaikan dengan jenis amalan. Barang siapa yang memaafkan, maka Allah akan memaafkannya, barang siapa yang mengampuni maka Allah akan mengampuninya, dan barang siapa yang bermu’amalah dengan Allah dengan amal yang dicintai-Nya, maka Allah akan mencintainya, demikian pula barang siapa yang bermu’amalah dengan manusia dengan amal yang dicintai mereka niscaya manusia mencintainya.
(Referensi : https://tafsirweb.com/10958-surat-at-taghabun-ayat-14.html)

Terakhir Ustadzah Nur Hamidah berpesan, “Maka titipkan semuanya (suami dan anak-anak kita) kepada Allah dan bertawakkal-lah. Tawakkal itu ibarat anak yang menyender pada ibunya. Merasa tenang, tenteram karena merasa ibu tidak akan meninggalkannya. Percayakan semuanya kepada Allah semata. Lalu ajarkan anak-anak kita menjadi orang yang ridho. Tidak hanya meminta kepada Allah tapi juga berusaha. Kemudian semoga ibu-ibu dapat terus menjadi sosok yang penyabar, jangan pernah menjadi mantan penyabar.”

Sebagai penutup Ustadzah Nur Hamidah mengajak jamaah berdoa bersama dan berfoto bersama. Maka demikianlah Kajian Muslimah bulan Desember telah terlaksana dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Sampai jumpa di Kajian Muslimah MASK bulan depan!

Sebelumnya50 Anak Ikuti Khitan Massal, Bersama UPZ Masjid Agung Sunda Kelapa SesudahnyaPemeriksaan Kesehatan Pasca Khitan Massal UPZ MASK

Berita Lainnya